Sabtu, 14 April 2018

Telaga Cigaru

Wisata Telaga Biru Cigaru atau Danau Cisoka ini merupakan wisata baru yang ada di Tangerang. Wisata Telaga Biru Cisoka menjadi wisata yang hits dan instagramable di Kota Tangerang karena memiliki keindahan alam yang berbeda dari tempat wisata lainnya. Telaga Biru Cisoka sebenarnya bukan wisata alam melainkan wisata yang buatan yang berada di bekas galian tambang.

Taman Potret Tangerang

Kalau di Bandung ada yang namnya Taman Poto. Nah kalau di Tangerang namanya Taman Potret. Taman Potret Cikokol merupakan salah satu lokasi favorit bagi masyarakat Tangerang. Taman Potret Cikokol ini memiliki luas 5000 m. Awalnya wisata ini di bernama Taman Selfie. Namun setelah pembangunan selesei, namanya diubah menjadi Taman Potret. Pada Awal Agustus 2015, Taman ini diresmikan oleh Walikota Tangerang yaitu Bapak H Arief R. Wismansyah. Setelah diresmikan Taman Potret ini menjadi salah satu tempat favorit objek wisata di Tangerang.

Curug Leuwi Jurig

Leuwi Jurig Di Garut kerap kali menjadi bahan perbincangan di sosial media banyak yang mencari lokasi leuwi jurig maupun harga tiketnya, wisata baru di garut jawa barat ini layaknya surga tersembunyi yang banyak di buru oleh traveller untuk melihat langsung bagaimana rupa leuwi jurig ini.

Rangon Hills Bogor

kini sedang hits - hits nya di kalangan para traveller itu bukan tanpa alasan guys karena memang keindahan dari pemandangan di ranggon hills bogor memang tidak di ragukan lagi.

Puncak Mustika Manik

Berwisata ke Bogor nampaknya kurang pas jika tidak mampir ke puncak. Ya, seperti yang diketahui jika selama ini Bogor menjadikan puncak sebagai salah satu wisata yang mereka unggulkan. Melihat suasana Bogor yang asri dan sejuk sudah menjadi hal lumrah jika para wisatawan memilih kota Bogor sebagai destinasi liburan di akhir pekan.
Selain Kebun Raya Cibodas, Little Venice sampai Gunung Pancar ternyata masih banyak tempat wisata yang tidak kalah menariknya. Salah satunya adalah Puncak Manik Bogor atau Puncak Mustika Manik.
Sudah banyak dari pengguna dumay khususnya instagram yang memposting foto-foto keren nan kece  mereka saat berkunjung ke Puncak Manik Bogor ini. Tak hanya menyuguhkan pemandangan alam yang masih terjaga keasriannya rupanya pihak pengelola juga menyediakan tempat-tempat unik dan menarik yang pastinya cocok dijadikan sebagai spot foto.
Seperti rumah gantung yang lengkap dengan kursi dan meja , rumah pohon dengan camping tent di bagian atasnya,  dan jembatan pohon yang dihiasi dengan akar yang dibentuk menyerupai tanda love.
Ketiga tempat tersebut merupakan spot yang paling banyak dikunjungi oleh para pengunjung. Tak hanya sekedar berfoto selfie ternyata ketiga spot tersebut cukup menguji adrenaline nih guys hal ini karena posisi ketiga spot itu cukup tinggi dan letaknnya tepat di bibir jurang. Duh serem ya, eits tapi jangan takut dulu ya sebab pihak pengelola juga sudah menyediakan perlengkapan keamanan untuk para pengunjung lho. Jadi sudah dijamin aman ya guys…
Hemmm buat kalian yang gemar sekali mengunjungi wisata alam yang ada di Indonesia jangan lupa untuk datang ke Puncak Mustika Manik ini yaa. Setelah tiba dipuncak mata kita langsung dimanjakan dengan pemandangan hijau dan udara sejuk khas kota Bogor.
Puncak Mustika Manik merupakan salah satu  wisata alam yang bersebelahan dengan Gunung Salak Endah Bogor. Suasana sejuk sekaligus pemandangan indah membuat tempat ini diburu oleh banyak orang. Bahkan untuk saat ini tempat tersebut juga sudah mulai populer di dunia.

Curug Cigamea

Bogor, memang kota yang satu ini kaya akan wisata alam. Salah satunya yaitu curug cigamea yang merupakan tempat wisata air terjun di bogor yang terletak di kawasan gunung salak ampir sama dengan curug nangka  yang sudah di bahas oleh tim MyTrip123 di bagian sebelumnya.



Curug cigame memiliki dua macam air terjun yang mempunyai karakter yang berbeda, air terjun yang pertama terletak tidak jauh dari pintu masuk yang mempunyai karakter berupa dinding tebing yang curam dengan bebatuan yang didominasi oleh warna hitam .sedangkan air terjun ke dua terletak di agak jauh dari pintu masuk yang berjarak sekitar 30 M dari air terjun yang pertam Air terjun ke dua atau air terjun utama curug cigamea ini mempunyai ketinggian 50 meter dari dasar air terjun. kolam air terjun kedua ini bisa digunakan untuk berenang karena memiliki area yang luas tdiak seperti di air terjun yang pertama dengan kolam yang sempit.

Area kedua air terjun tersebut sangat rimbun dengan banyaknya tumbuhan ala hutan tropis yang membuat air tejun ini terasa sejuk dan alami.

Daftar Isi
Lokasi / Alamat Air Terjun Cigamea

Air terjun ini berlokasi di di Ds Gunungsari, Kec Pamijahan, Kab Bogor, Prov Jawa Barat.

Anda juga dapat mencari lokasi air terjun tersebut menggunakan bantuan GPS dengan Peta Koordinat GPS: 6° 41′ 40.30″ S 106° 41′ 8.48″ E.

Baca Juga : Tempat Wisata di Malang dan Sekitarnya yang Paling Sering di Kunjungi

Rute Menuju Curug Cigamea

Air tejun cigame mempunyai jarak kurang lebih 42 kilometer dari pusat kota bogor. Untuk menuju lokasi tersebut ada empat jalur yang bisa di lewati di antaranya yaitu :

 cemplang/ cibungbulang -> pamijahan-> salak endah
 Cikampek -> salak endah
Cibatok -> salak endah
Tamansari -> gunung bunder -> salak endah
Kebanyakan orang memilih jalu yang pertama yaitu via cemplang -> pamijahan -> salak endah karena dengan melewati rute tersebut dirasa lebih dekat dari jalan raya bogor – leuwiliang dan juga rute tersebut memiliki jalan yang lebih bagus dari ke tiga rute lainya.

jika anda melalui rute tersebut mempunyai jarak 38 km hingga sampai ke kawasan wisata salak endah dari pusat kota bogor. selanjutnya anda harus melanjutkan perjalanan sejauh 4 km untuk dapat sampai ke pitu gerbang curug cigamea. Setalah sampai di pintu gerbang curug cigamea anda harus melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki. Jalan yang dilewati yaitu jalan setapak menyusuri lembah dengan jarak sekitar 350 meter hingga sampai ke curug nangka.

didukung oleh

Penelusuran Khusus
Untuk kondisi jalan setapak pun sudah di rasa baik, Dengan jalan yang sudah dilapisi dengan batu sehingga tidak licin dan berdebu ketika musim hujan ataupun musim kemarau. Di sepanjang jalan terdapat selter untuk beristirahat sambil menikmatu hawa sejuk ala pegunungan.

Bagi anda yang memanfaatkan kendaraan umum untuk menuju tempat ini, anda dapat memulai perjalanan dengan menaiki angkot di terminal Barangsiang jurusan bubuluak, sesampai di bubuluwak lanjutkan lagi degan menaiki angkot jurusan leuwiliang dan berhenti di pertigaan cipatok. Selanjutnya naik angkot lagi dengan jurusan gunung picung hingga sampai di pemberhentian angkot tersebut. Dari pemberentian tersebut dilanjutkan dengan jalan kaki atau bisa juga dengan naik ojek hingga sampai ke kawasan wisata salak endah.



Harga Tiket Masuk Curug Cigamea

Sebelum sampai ke curug cigamea anda harus melewati kawasan wisata gunung salak endah dan dikenakan tiket masuk sebesar Rp. 7000 / orang . Dan  Untuk harga tiket masuk curug cigamea yaitu Rp. 3500 / orang.

Fasilitas di Curug Cigamea

Jalan yang cukup baik
Pos jaga
tempat istirahat
banyak tersedia penginapan
Terimaksih anda baru saja membaca artikel Curug Cigamea wisata air terjun di bogor.

Tonjong Canyon Tasikmalaya

Tasikmalaya adalah kota yang di kenal dengan julukan kota santri karena banyak terdapat pesantren di kota Tasikmalaya, tidak hanya itu ternyata di kota ini memiliki banyak destinasi wisata yang masih tersembunyi. Kota Tasikmalaya merupakan salah satu kota yang terkenal dengan pesona keindahan destinasi wisatanya, salah satu destinasi wisata yang saat ini menjadi perbincangan di kalangan petualang wisata yaitu Destinasi Wisata Tonjong Canyon di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Tebing Gunung Parang

Tebing Gunung Parang – Pernahkah Anda berwisata sekaligus menguji adrenalin? Apabila belum, cobalah Anda datang ke Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Tidak banyak orang tau jika di Purwakarta memiliki lokasi eksotis yang menantang sekaligus dapat menguji adrenalin. Salah satu destinasi wisata yang saat ini sedang hits adalah Gunung Parang.

Pantai Baron Yogyakarta

Pantai Baron – Kabupaten Kidul merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Yogyakarta yang terkenal akan deretan pantai dengan pemandangan yang mempesona. Salah satu pantai di Gunung Kidul yang dikenal oleh sebagian wisatawan, yaitu pantai Indrayanti. Namun perlu Anda ketahui, masih banyak sekali pantai di Gunung Kidul yang pemandangannya tak kalah indah dari Pantai Indrayanti, salah satunya adalah Pantai Baron. Pemandangan di pantai ini memang masih kalah bagus dengan Pantai Indrayanti, tetapi pantai ini memiliki keunikan tersendiri yang dapat memikat hati wisatawan.

Pantai Cemara Sewu Yogyakarta

Pantai Cemara Sewu – Jika kita akan memasuki libur panjang terkait dengan acara natal, tahun baru, sekolah, atau hari raya. Bagi Anda warga Bantul ataupun daerah lainnya pasti sedang sibuk untuk mencari referensi tempat yang bagus dan recommended untuk dikunjungi. Salah satu tempat wisata di kota Bantul yang wajib untuk dikunjungi adalah Pantai Cemara Sewu. Pantai ini berlokasi di Jalan Pantai Parangkusumo, Desa Parangtritis Kecamatan Kretek Bantul Yogyakarta.

Curug Pangeran

Bogor mempunyai berbagai tempat wisata yang menarik untuk destinasi liburan, baik wisata alam ataupun wisata kuliner. Bagi para pecinta wisata alam, ada sebuah curug atau air terjun yang cukup indah dan sayang bila dilewatkan. Namanya air terjun atau Curug Pangeran di Bogor. Lokasi Curug Pangeran  ini berada di kawasan Gunung Salak – Bogor – Jawa Barat. Lebih tepatnya lagi di Taman Wisata Gunung bunder. Di tempat ini memang banyak terdapat air terjun, sebut saja misalnya Curug Ngumpet, Curug Seribu, Curug kirana, Curug Pangeran Curug Cigamea dan lain-lain.

Curug Bidadari Sentul

Curug Bidadari merupakan salah satu destinasi wisata air terjun yang berlokasi di kota Bogor, Jawa Barat. Wisata Curug Bidadari menjadi salah satu wisata unggulan dari Sentul Paradise Park, karena selain memanfaatkan keindahan alam air terjun yang alami dipadukan dengan wahana kolam renang disekitarnya sehingga menjadi wahana liburan yang cocok untuk keluarga anda.

Jumat, 13 April 2018

Tebing Keraton : Tebing Indah Di Kabupaten Bandung

Siapa bilang di Bandung ga punya wisata tebing? Kalau bukit emang banyak 😀 Nah buat kalian wajib tau nih, apalagi warga Bandung, sekarang ini di Bandung ada tebing yang cukup tinggi dan spektakuler, namanya Tebing Keraton. Wih! dari namanya kayak mistis-mistis gitu, ntar ngilang lagi pas disana? hahaha Gak kok, ga seserem itu juga dan bukan daerah mistis menurut gue, ya paling cerita-cerita warga daerah sih ada, ga perlu diseriusin asal sopan aja disana dan ga mengganggu 😀

Jalan-Jalan Ke Tebing Keraton Di Dago, Bandung

Tempat wisata baru di Bandung yang satu ini baru muncul sekitar bulan Mei 2014. Dan founder dari tebing keraton ini namanya Pak Asep. Kalau kalian kesana, kalian bakal tau asal muasal tebing ini, disana ada papan informasi mengenai cikal bakal Tebing Keraton 😎

Arti Nama Dan Ketinggian

Banyak yang bilang ini ‘Tebing Keraton‘, padahal nama aslinya sunda abis loh, ‘Tebing Karaton’ yang artinya itu Kemegahan Alam menurut papan informasi yang gue baca disana.
Ketinggian Tebing Keraton yang berada tepat di daerah Dago Pakar ini sekitar 1200 mdpl, lumayan banget buat ngeliat pemandangan hutan dari atas. Penasaran sama gimana awesomenya tebing keraton? Oke gue share foto-foto dan ulasan waktu bertandang ke Tebing Keraton, Review, Rute Jalan sama koordinat Google Mapsnya.

Pemandangan

Disini kalian bakal nemuin view dari ketinggian Bandung yang beda dari biasanya, kalau di Bukit Bintang, Moko dan sebagainya kalian bisa ngeliat lampu kota yang keren di malam hari, nah kalau disini beda banget. Disini kalian di cekokin sama pemandangan hutannya Taman Hutan Ir. H. Juanda dari ketinggian. Pokoknya sejuk banget, ngeliat pemandangan yang serba ijo kaya duit 20rb-an gitu 😀 Gue saranin coba dateng pas sunrise maupun sunset, Beuh! Kalian bisa dapetin foto yang keren-keren.

Tips & Biaya Masuk

Sekedar tips buat kalian yang mau kesini sih usahain bawa jaket, sama sepatu. Soalnya hawa disini cukup dingin apalagi pagi hari dan hati-hati juga tempat berpijak di tebing ini pasir kering gitu, jadi cukup licin. Kan bisa wasallam kalau kepeleset dikit 😀 apalagi pengamanan disini belum terlalu bagus, cuma di pasang bambu-bambu. Ya mungkin karena baru, intinya walaupun nyali kalian gede tetep berhati-hati lah. Jangan bawa anak-anak lebih baik, apalagi di lepas berkeliaran 😛 Sekarang Tebing Keraton ini udah lumayan rame daripada awal-awal Mei-Agustus, jadi agak berdesak-desakan di ujung tebing. Terus sekarang juga udah ada biaya masuknya yaitu Rp 11.000/orang, itu udah termasuk asuransi tapi belum parkir, untuk motor Rp 5.000 untuk mobil Rp 10.000. Usahakan perhatiin kondisi rem kendaraan jangan sampai blong, bukan masalah pas naek aja, pas turun juga nungkik abis kayak tendangan tsubasa, rencana mau pulang terus share pengalaman dari Tebing Keraton, apa lacur malah loncat dari tebing lainnya pas turunan, gak mau kan? 🙂 Dan jangan lupa, bensin. Iya disini bukan jalan raya yang tiap berapa kilo ada akang bensin jualan.

Rute Jalan Ke Tebing Keraton

Banyak yang nanya, cara ke tebing keraton ini gimana? mobil bisa masuk? Jalananya gimana? Oke gue jawab satu-satu. Sebenernya ga terlalu susah nemuin ini Tebing, gue kesini tanpa bawa peta, tanpa nanya-nanya di jalan. Traveler sejati 😛

Rute Jalannya ke Tebing Keraton:
  1. Kalian harus temuin Tahura atau yang dikenal Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, itu letaknya ada di Dago Pakar. Pokoknya ke arah dago atas, cari plang tulisan Dago Pakar/Bukit Pakar, ikutin terus nanti kalian bakal temuin gapura Taman Hutan Raya dibagian kiri.
  2. Udah sampe Tahura? Lurus terus, ikutin feeling. Sampe deh.
Penjelasannya ga guna ya? 😀 hahaha cuma perasaan. Lagian gue emang kesananya gitu doang, cuma ikutin jalan gede dan seinget gue jalanannya ga becabang-cabang. Buat pastinya kalian bisa ikutin Koordinat Alamat Di Google Maps-6.8351800, 107.6634118
Tapi kalian kalau bingung ga usah malu-malu nanya sama warga sekitar, dijawab ramah dan pasti dikasih jalan yang lurus. Buat mobil juga masuk kok, cuma ada beberapa pengkolan yang cuma bisa dilewatin satu mobil, jadi agak ribet kalau papasan sama mobil depan. Gue saranin pake motor dan gue rasa itu lebih bijak. Selain lebih cepet, gak mau ribet juga kan pas disana? Satu lagi, kalau bawa motor kurangi bawa beban berat soalnya agak curam tanjakannya. Motor matic gue aja gak kuat, penumpang mesti diturunin dulu 🙁

Jalanannya

Kalau dari Tahura itu kira-kira perjalanan ke atas sekitar 3,5km, deket sih cuma jalanannya itu bikin speachless. Udah aspal cuma lumayan rusak, bayangin aja aspal rusak feat jalanan yang naik banget. Intinya kalau mau kesana ikutin jalan gede, ikutin plang Dago Pakar/Bukit Pakar, ketemu rumah-rumah gede dan bakal muncul plang Tebing Keraton, plang khusus Tebing Keraton ini cukup kecil sih, kayaknya buatan warga jadi kalian harus jeli. Tapi mungkin udah diperbaiki sejalan sama makin banyaknya orang dateng kesana.
Oke cukup sekian yang bisa gue share sekarang. Meskipun jalanannya sukses bikin pantat gue emosi, tapi dijamin ga akan nyesel berkunjung kesana. Saran buat kalian semua yang mau ke Tebing Keraton tolong pelihara lingkungan, jangan buang sampah sembarangan, jangan pecicilan waktu di ujung tebing, ya kalau mau nyawa kalian cuma dibayar Rp 20.000.000 sama pihak asuransi sih silahkan, dan sopan. Oh ya kalau gue perhatiin di Tebing Keraton kebanyakan anak muda yang dateng, sepertinya buat wisata keluarga juga kurang pas hehe.
Perjalanan yang cukup berliku dan turun naik bakal terbayarkan sama pemandangan yang chakeeep, oh ya jangan dateng kesini lebih dari jam 6PM, soalnya udah tutup dan ngapain juga ngeliatin hutan yang ga ada lampunya malem malem? Akhir kata, Selamat jalan-jalan bro!

Kamis, 12 April 2018

Curug Cibeureum : Si Cantik Di Lereng Gunung Gede Pangrango


Curug Cibeureum, Air Terjun Cantik di Lereng Gunung Gede Pangrango


Curug Cibeureum adalah objek wisata yang terbentuk secara alami yang terdapat di dalam hutan Gunung Gede Pangrango. Namanya sangat terkenal di kalangan para pendaki, karena destinasi yang satu ini merupakan bagian dari jalur pendakian Gede Pangrango via Cibodas.
Mau coba hiking ke air terjun Curug Cibeureum ini? Serius?,… Maka anda wajib baca sampai tuntas tulisan ini.
Ada baiknya pula anda mengetahui seluk-beluk air terjun Curug Cibeureum, sebelum anda mencoba untuk berkunjung kesana. Sehingga anda dapat membuat rencana kunjungan wisata dengan matang.
Beberapa informasi yang akan disampaikan pada artikel ini antara lain;
  1. Asal Nama Curug Cibeureum
  2. letak dan posisi,
  3. sepanjang perjalanan,
  4. tiket masuk, dan
  5. alat tempur untuk hiking Curug Cibeureum.

Asal Nama Cibeureum

Cibeureum merupakan sebutan dalam bahasa Sunda yang mempunyai arti air atau sungai merah. Apakah air yang mengalir berwarna merah? Tentu tidak. Sematan merah pada air terjun atau curug ini tentunya mempunyai alasan tersendiri yaitu di bagian dinding-dinding tebing tempat air terjun ditumbuhi oleh jenis lumut merah (Sphagnum gedeanum) yang tumbuh secara endemik sehingga memberikan kesan warna merah. Sehingga disebutlan curug Cibeureum dari dulu sampai sekarang.
Di lokasi keberadaan Curug Cibeureum, terdapat 2 curug lainnya. Tepat disampinya yaitu Curug Cidendeng dengan bentuk yang lebih langsing dan sedikit lebih tinggi. Lalu agak ke sebelah barat di paling ujung dan tersembunyi ada Curug Cikundul.
Ada cerita rakyat yang beredar di masyarakat, bahwa batu yang ada dibawah air terjun, yang terlihat memanjang pada posisi berdiri, itu adalah seorang petapa di zaman dulu. Tujuan petapaanya adalah dalam rangka pengampunan dosa-dosa yang telah dilakukannya. Saking lamanya bertapa dibawah curug, petapa itu pun mengeras dan akhirnya menjadi batu. Konon katanya mendekati kiamat nanti petapa itu pun akan bangun dari pertapaannya dan kembali menjadi manusia.
curug cibeureum

Letak – Posisi Curug Cibeureum

Seperti yang kita ketahui, Curug Cibeureum merupakan objek wisata yang terbentuk secara alami. Letaknya berada didalam hutan kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Secara administratif destinasi yang satu ini berada di Desa Cimacan, kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur.
Berada pada ketinggian 1.675 m dari permukaan laut (dpl), suhu atau temperatur di dilokasi ini bervariasi antara 10 °C sampai dengan 18 °C. Curah hujan pun terbilang cukup lebat yaitu kisaran 3.000-4.200 mm per tahun.


Sepanjang Perjalanan Menuju Curug Cibeureum

Untuk menuju Curug Cibeureum anda akan ditantang untuk menyusuri track pendakian Gede Pangrango. Jarak dari pos pertama (pos tiket) adalah 2,7 km dengan waktu tempuh normalnya sekitar 45-1 jam perjalanan. Tidak seperti dulu, dimana kondisi medan menuju curug adalah jalan setapak yang alami dengan kombinasi tanah dan bebatuaan yang jika hujan bisa sangat licin. Mulai dibenahi sekitar tahun 2004, kini jalan menuju curug berupa jalan berbatu yang disusun sedemikian rupa. Sehingga lebih nyaman untuk dilewati.
Mulai dari pos tiket, anda akan langsung disuguhi rimbunnya pepohonan yang menjulang tinggi. Pemandangan ini akan anda jumpai disepanjang jalan menuju Curug Cibeureum. Kiri-kanan jalan yang akan disusuri, anda akan dimanjakan dengan lebatnya pepohonan khas hutan hujan tropis. Sesekali anda dapat melihat beberapa satwa hujan yang kebetulan lewat atau sedang beraktivitas seperti tupai, monyet, lutung, burung, dan jika anda beruntung anda dapat melihat Cangehgar, ayam hutan yang sangat sulit dijumpai. Jika dalam perjalan anda mengalami kelelahan atau kaki pegal, setiap jarak 1 km terdapat selter untuk tempat beristirahat sejenak.
Pada jarak 1 km sebelum Curug Cibeureum anda dapat mampir terlebih dahulu ke danau alami bernama Telaga Biru. Danau yang berada di jalur pendakian ini merupakan tempat minum sejumlah binatang seperti babi hujan, macan, anjing hutan, dan kijang. Penamaan warna biru sendiri disebabkan oleh tumbuhan yang hidup didalam danau sejenis ganggang yang menyebabkan warna air di danau sekilas terlihat berwarna biru kehijau-hijauan.

Sekitar 100 meter dari Telaga Biru, anda akan melewati sebuah rawa bernama Rawa Gayonggong. Jika dulu untuk melewatinya selalu dalam kondisi basah/berair, becek, kini tidak lagi. Untuk melewati rawa ini ada jembatan sepanjang kurang lebih 250 meter yang berada diatasnya. Diatas jembatan ini anda dapat menikmati suasana rawa yang terbilang menarik. Kondisi dibawah jembatan sangat rimbun dengan rumput dengan kondisi tanah yang basah, berair jernih. Kiri-kanan berdiri pohon-pohon yang menarik untuk objek foto. Dan dibagian tengah jembatan, terdapat hamparan rumput ilalang yang tumbuh dengan tinggi dengan latar gunung Mandalawangi, gunung Masigit (masjid) orang lokal menyebutnya. Lokasi ini merupakan tempat pengamatan burung bagi para peneliti.
Setelah sampai diujung jembatan Rawa Gayonggong, akan ada tanjakan yang lumayan menanjak. Lalu terdapat selter Panyangcangan (dalam bahasa Sunda berarti tempat mengikat hewan). Dulunya tempat ini merupakan tempat diikatnya kuda tunggangan jika hendak ingin ke gunung. Disini terdapat papan petunjuk arah bagi para pengunjung. Arah kiri merupakan track pendakian menuju Gunung Gede Pangrango dan arah kanan adalah arah menuju Curug Cibeureum.
Jarak Curug Cibeureum dari selter Panyangcangan ini sudah sangat dekat. Anda kembali akan melewati jembatan yang dibawahnya tanah berair jernih. Jika anda telah mendengar aliran air di sungai lalu beberapa saat  kemudian terdengar gemuruh air, itu tandanya anda berada beberapa meter saja dari objek yang anda tuju. Siapkan kamera dan dokumentasikan kunjungan anda di Curug Cibeureum. 

Tiket Masuk Curug Cibeureum

Untuk tiket masuk ke Curug Cibeureum, update per tanggal 1 April 2017 adalah sebagai berikut.
  1. Wisatawan domestik : Rp. 18.500,-/orang
  2. Wisatawan mancanegara : Rp. 155.000,-/orang
Hendak jalan-jalan ke Curug Cibeureum tapi gak mau repot atau berat bawa barang bawaan, anda dapat menggunakan jasa Guide-Porter.
Atau,…
Anda dapat menggunakan layanan Paket Trip Curug Cibeureum bersama Green Camp Adventure, untuk layanan yang lebih lengkap.

Alat Tempur untuk Hiking Curug Cibeureum

Dibagian terakhir ini akan dituliskan sejumlah alat tempur yang harus anda siapkan, jika hendak hiking ke Curug Cibeureum. Hal ini penting untuk diperhatikan demi keamanan, kenyamanan dan keselamatan anda. Boleh di catet!
  1. Kenakan pakaian yang mendukung untuk pendakian. Pakailah baju yang dapat cepat mengering jika terkena keringat atau air hujan, yang biasanya dari bahan sintetis. Untuk bagian celana pun pada prinsipnya sama, memiliki sifat cepat mengering jika terkena keringat atau hujan, biasanya terbuat dari spandex atau nilon.
  2. Pakailah alas kaki yang nyaman untuk mendaki. Boleh dari kategori sepatu ataupun sendal. Tapi karena track menuju Curug Cibeureum terbilang ringan, anda bisa menggunakan sendal gunung saja agar lebih ringan dan leluasa. Tapi itu terserah anda.
  3. Untuk menjaga hawa dingin pegunungan, anda dapat membawa sweater atau baju hangat lainnya. Kupluk atau topi, sarung tangan, dan kaos kaki dapat anda masukan kedalam daftar barang yang harus disiapkan.
  4. Jas hujan, untuk sebagai antisipasi jika turun hujan. Pilih yang portable saja, seperti yang harganya 10 ribuan dari plastik, karena pendakian yang akan dilakukan tidak memakan banyak waktu. Tapi untuk kenyamanan, bawalah jas hujan khusus pendakian, itu akan lebih bagus tentunya.
  5. Kamera. Komponen penting di zaman sekarang. Betul? Selfie mana Selfie,… hehehe. Yang pasti untuk dokumentasi perjalanan anda.
  6. Bawa tas ransel yang mampu memuat barang bawaan anda. Sesuaikan saja.
  7. Alat tempur terakhir, siapkan logistik secukupnya. Banyak pilihan tentunya, apakah mau tipe makanan berat atau makanan ringan. Intinya sih, sesuaikan dengan kebutuhan. Jangan lupa juga bawa air minum. Kalo boleh rekomendasi bawa termos portable yang seukuran botol air mineral untuk bekal air panas. Bawa minuman yang menghangatkan badan, dan rasakan nikmatnya minum minuman penghangat tubuh di lokasi Curug Cibeureum,… Ceeessss,… nikmatlah pokoknya. 😀

Sabtu, 31 Maret 2018

Menikmati Jernihnya Air Curug Cibaliung Bogor

panorama-curug-cibaliung-bogor
Demi menyaksikan  sesuatu yang indah dan menyejukkan, tentunya Anda tidak berkeberatan jika harus melakukan usaha yang lebih bukan ? Apalagi jika sesuatu yang indah tersebut sebenarnya terbilang cukup dekat dari pusat kota Jakarta.
Tidak perlu berpetualang jauh ke pedalaman, cukup menuju Curug (air terjun) Cibaliung atau sering juga disebut curug Baliung di kawasan Sentul Bogor, kita sudah mendapatkan banyak hal, seperti petualangan, kegiatan trekking, spot foto yang bagus, sekaligus menikmati keindahan dan kejernihan air dari curug atau air terjun Cibaliung yang terletak di kawasan Sentul, Bogor.

Pantai Tanjung Lesung, Pantai Perawan Di Ujung Barat Pulau Jawa

Sebagai negara kepulauan, Indonesia beruntung karena secara otomatis memiliki banyak pantai dengan panorama indah. Baik itu pantai yang telah terjamah ataupun pantai yang masih perawan.
Pantai Tanjung Lesung adalah salah satu pantai di Jawa Barat yang sudah cukup tekenal di kalangan warga Banten dan Jakarta. Pantai dengan pasir putih yang dipaduakan dengan pepohonan yang tumbuh di tepi pantai adalah panorama indah yang bisa Anda nikmati untuk me-refresh pikiran.

Lokasi dan Akses

Pantai Tanjung Lesung
Pantai Tanjung Lesung
Pantai Tanjung Lesung terletak di ujung barat Pulau Jawa, tepatnya di Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Bagi Anda yang berasal dari Jakarta, Anda dapat mencapai Pantai Tanjung Lesung dengan mengambil rute tol Tangerang – Merak. Kemudian keluar melalui pintu gerbang tol Serang Timur. Setelah melalui Kota Serang, lanjutkan perjalanan ke arah Kota Pandeglang dan Labuan hingga tiba di Pantai Tanjung Lesung.
Opsi rute kedua bagi Anda yang berasal dari Jakarta dapat mengambil jalur tol Jakarta – Merak tetapi ambil jalan keluar melalui tol Cilegon. Kemudian lanjutkan perjalanan Anda melalui pesisir Anyer sampai ke arah Labuan. Kemudian perjalanan Anda akan berakhir di Tanjung Lesung.
Disarankan bagi Anda untuk membawa kendaraan pribadi jika berkunjung ke pantai ini agar memiliki waktu yang lebih leluasa. Namun bagi Anda yang ingin menggunakan transportasi umum dapat menggunakan bus dengan tujuan Terminal Labuan. Setibanya di Terminal Labuan Anda bisa menggunakan ojek untuk menuju Pantai Tanjung Lesung.

Bukit Alesano : Bukit Gemes dan Kekinian di Bogor

Aduuhh kenapa si terkenalnya Bukit Alesano padahalkan nama aslinya Alisano sodaranya Aliando 😁😁 tapi Up to Youlah apalah arti sebuah nama, yang jelas Bukit Alesano merupakan spot kece baru di Bogor Yang Nggemesin dan bikin nagih buat datang kesini lagi, bagaimana tidak ketagihan, pemandangan malam yang di suguhkan bener bener bikin suasana camping menjadi romantis, dan gak cuman pemandangan malam, pemandangan Gunung Pangrangopun menjadi daya tarik tersendiri untuk Bukit Alesano, pokoknya buat kalian yang masih ragu buat datang kesini tidak perlu ragu lagi, Ok. 👌



Pantai Sawarna,Si Eksotis Diujung Banten Selatan

Gue mau berbagi pengalaman berwisata ke Pantai Sawarna! Busyet…! ternyata keindahan pantainya melebihi bayangan gue sebelum berangkat ke sana. Beberapa artikel blog atau website yang gue baca sebelum berangkat, gak ada yang bisa menggambarkan suasana aslinya secara utuh, sebagai pantai yang indah dan mempesona.
Pantai Ciantir, Pantai SawarnaTapi sayang, perjalanan wisata perdana gue ke Pantai Sawarna terbilang berantakan alias mengecewakan, karena banyak informasi yang gua dapet dari blog atau website, banyak yang salah (mengada-ada) dan sebagian lagi sudah kadaluarsa, terutama soal tips, tempat-tempat wisata Sawarna, info penginapan, rute, akses transportasi Jakarta-Sawarna, akses ke pantai, “logistik” (perbekalan) dan sebagainya.
Kondisi Pantai Sawarna sangat berbeda dengan tempat wisata pantai lain di Indonesia, khusunya di daerah Jawa Barat dan Banten. Pantai Sawarna punya keunikan tersendiri mulai dari keindahan pantai (ombak, hamparan pasir, cuaca, pemandangan), akses transportasi, jalur ekstrim, akses ATM, hingga cara berhadapan/berinteraksi dengan warga yang tinggal di sekitar pantai.

Gunung Kencana, Si "Kecil yang menantang

Puncak Gunung Kencana, Bogor
Ada satu gunung di Bogor yang keberadaannya mungkin belum diketahui banyak orang. Gunung itu adalah Gunung Kencana. Terletak di Kampung Rawa Gede, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Gunung Kencana bisa dibilang bukanlah sebuah gunung sesungguhnya. Hanya bukit yang menjulang sampai di ketinggian 1.802 mdpl, namun tetap menawarkan sensasi alam liar dan cerita mistis bagi para pendaki.